BANGKALAN – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Bangkalan masih tinggi. Selama 2018, ada 177 kejadian laka lantas dengan total korban 308 pengendara. Sebanyak 103 korban di antaranya meninggal dunia.
Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan Ipda Didit Permadi menyampaikan, penyebab kecelakaan rata-rata kelalaian pengemudi. Karena itu, dia meminta semua pengendara dapat meningkatkan kewaspadaannya selama berkendara.
”Penyebab kecelakaan kendaraan bermotor bukan karena jalannya, tetapi karena individunya,” ungkap dia kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (6/1).
Didit mengimbau semua pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berlalu lintas. Pengendara juga harus mematuhi aturan lalu lintas. ”Pakai sabuk pengaman bagi kendaraan roda 4, jangan melawan arus, menggunakan helm bagi roda dua, dan tidak mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang. Juga jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi,” imbaunya.
Dia mengingatkan pengendara untuk menepi sejenak jika mengantuk atau kelelahan. Jika dipaksakan, maka sulit fokus saat berkendara dan bisa berakibat fatal.
Pihaknya menegaskan telah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka terjadinya laka lantas. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi serta pemasangan spanduk imbauan.
”Kita pasang spanduk di area black spot atau daerah rawan kecelakaan,” ujarnya.
Didit mengaku akan mengevaluasi pemasangan spanduk imbauan yang telah terpasang sebelumnya. Hal itu untuk mengetahui seberapa besar dampak imbauan itu, khususnya di daerah rawan.
”Pasti kita lakukan evaluasi dan konsolidasi bagaimana caranya menekan angka laka itu saya berkurang,” janjinya. Didit juga meminta agar setiap orang tua tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur menggunakan kendaraan bemotor. (jup)
BANGKALAN – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Bangkalan masih tinggi. Selama 2018, ada 177 kejadian laka lantas dengan total korban 308 pengendara. Sebanyak 103 korban di antaranya meninggal dunia.
Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan Ipda Didit Permadi menyampaikan, penyebab kecelakaan rata-rata kelalaian pengemudi. Karena itu, dia meminta semua pengendara dapat meningkatkan kewaspadaannya selama berkendara.
”Penyebab kecelakaan kendaraan bermotor bukan karena jalannya, tetapi karena individunya,” ungkap dia kepada Jawa Pos Radar Madura kemarin (6/1).
Didit mengimbau semua pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berlalu lintas. Pengendara juga harus mematuhi aturan lalu lintas. ”Pakai sabuk pengaman bagi kendaraan roda 4, jangan melawan arus, menggunakan helm bagi roda dua, dan tidak mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang. Juga jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi,” imbaunya.
Dia mengingatkan pengendara untuk menepi sejenak jika mengantuk atau kelelahan. Jika dipaksakan, maka sulit fokus saat berkendara dan bisa berakibat fatal.
Pihaknya menegaskan telah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka terjadinya laka lantas. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi serta pemasangan spanduk imbauan.
”Kita pasang spanduk di area black spot atau daerah rawan kecelakaan,” ujarnya.
- Advertisement -
Didit mengaku akan mengevaluasi pemasangan spanduk imbauan yang telah terpasang sebelumnya. Hal itu untuk mengetahui seberapa besar dampak imbauan itu, khususnya di daerah rawan.
”Pasti kita lakukan evaluasi dan konsolidasi bagaimana caranya menekan angka laka itu saya berkurang,” janjinya. Didit juga meminta agar setiap orang tua tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur menggunakan kendaraan bemotor. (jup)