24.6 C
Madura
Tuesday, March 21, 2023

Ra Latif Serahkan 1.074 Kartu ATM di Konang dan Geger

BANGKALAN – Penyerahan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) berlanjut. Terbaru, untuk guru ngaji dan madin di Kecamatan Konang dan Geger.

Kartu ATM untuk guru ngaji dan madin di dua kecamatan tersebut diserahkan langsung Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Senin (6/12). Totalnya 1.074 kartu ATM. Perinciannya, 595 guru ngaji dan madin di Kecamatan Konang dan 479 di Kecamatan Geger.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus makukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, merealisasikan bantuan kepada guru ngaji dan madin.

Baca Juga :  2019, Pemkab Bangkalan Anggarkan Rp 79,789 Miliar

Sebelumnya, realisasi insentif guru ngaji dan madin dicairkan melalui buku rekening. Namun untuk mempermudah pencarian, pemkab mengubah skema realisasinya. Yaitu, melalui ATM. Dengan demikian, penerima insentif yang digulirkan sejak 2018 itu dapat mencarikan bantuan di mana saja. ”Dengan ATM, pencairan lebih mudah dan lancar,” tegas mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Insentif yang diberikan memang tidak seberapa dibandingkan jerih payah guru ngaji dan madin dalam mendidik generasi muda Bangkalan. Namun, pihaknya berharap bantuan itu bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan para penerima. ”Insentif yang kami berikan ini hanya sebagai penyemangat dan ucapan terima kasih Pemkab Bangkalan atas dedikasi guru ngaji dan madin,” ucap Ra Latif.

Baca Juga :  Sepi, Sulit Dapat PAD dari Terminal

Bangkalan akan meluncurkan program Bupati Ngajak Ngaji (Bungaji). Program itu bertujuan mencetak generasi yang memiliki pemahaman ilmu keagamaan yang kuat. Yakni, mengharuskan siswa SD dan SMP untuk mengaji. ”Harapan kami ke depan semakin banyak tahfiz,” harapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Sugianto Zein menyampaikan, program tersebut digulirkan secara kontinu. Itu sebagai apresiasi kepada para pejuang pendidikan di sektor informal. ”Kebijakan (insentif untuk guru ngaji dan madin) didasari keinginan bupati untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan religius di Bangkalan,” jelasnya. (jup/onk)

BANGKALAN – Penyerahan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) berlanjut. Terbaru, untuk guru ngaji dan madin di Kecamatan Konang dan Geger.

Kartu ATM untuk guru ngaji dan madin di dua kecamatan tersebut diserahkan langsung Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Senin (6/12). Totalnya 1.074 kartu ATM. Perinciannya, 595 guru ngaji dan madin di Kecamatan Konang dan 479 di Kecamatan Geger.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus makukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, merealisasikan bantuan kepada guru ngaji dan madin.

Baca Juga :  Bupati dan Forkopimda Turut Belasungkawa atas Musibah KRI Nanggala-402


Sebelumnya, realisasi insentif guru ngaji dan madin dicairkan melalui buku rekening. Namun untuk mempermudah pencarian, pemkab mengubah skema realisasinya. Yaitu, melalui ATM. Dengan demikian, penerima insentif yang digulirkan sejak 2018 itu dapat mencarikan bantuan di mana saja. ”Dengan ATM, pencairan lebih mudah dan lancar,” tegas mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Insentif yang diberikan memang tidak seberapa dibandingkan jerih payah guru ngaji dan madin dalam mendidik generasi muda Bangkalan. Namun, pihaknya berharap bantuan itu bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan para penerima. ”Insentif yang kami berikan ini hanya sebagai penyemangat dan ucapan terima kasih Pemkab Bangkalan atas dedikasi guru ngaji dan madin,” ucap Ra Latif.

Baca Juga :  Ngaku Konang, padahal Asal Kokop

Bangkalan akan meluncurkan program Bupati Ngajak Ngaji (Bungaji). Program itu bertujuan mencetak generasi yang memiliki pemahaman ilmu keagamaan yang kuat. Yakni, mengharuskan siswa SD dan SMP untuk mengaji. ”Harapan kami ke depan semakin banyak tahfiz,” harapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Sugianto Zein menyampaikan, program tersebut digulirkan secara kontinu. Itu sebagai apresiasi kepada para pejuang pendidikan di sektor informal. ”Kebijakan (insentif untuk guru ngaji dan madin) didasari keinginan bupati untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan religius di Bangkalan,” jelasnya. (jup/onk)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/