BANGKALAN – Masa orientasi bagi mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berlangsung meriah. Tema tahun ini adalah Lestarikan Budaya Lokal dan Bangkitkan Literasi Milenial. Masa orentasi kali ini diharapkan dapat memberikan kesan menyenangkan dan ceria bagi mahasiswa baru.
Dekan FISIB UTM Surokim mengatakan, mahasiwa yang menjalani masa orentasi harus berbahagia dan ceria. Dia menginginkan FISIB menjadi tempat persemaian gagasan yang membebaskan sesuai dengan jargon mahasiswa FISIB. Yaitu, kreatif, inovatif, gembira, dan enjoy.
”Bagaimana caranya agar pada masa orentasi kali ini wajah anak-anak cerah, ceria, dan tidak kusut? Kalau capek, menurut saya, itu bukan FISIB. Kalau mahasiswa FISIB itu kreatif, inovatif, gembira, bahagia, dan enjoy. Harus betul-betul bahagia dan gembira,” katanya.
Tahun ini FISIB UTM menampung 768 mahasiswa baru. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, itu merupakan capaian di luar ekspektasi. ”Biasanya 600 mahasiwa, sekarang mencapai 768 orang. Mahaiswa baru diharapkan bisa belajar dengan nyaman dan gembira di FISIB,” tutur Wakil Dekan III Kemahasiswaan Khoirul Rosyadi.
Dari suasana orientasi yang menyenangkan tersebut, Rosyadi berharap mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan potensi yang dimililiki. Implementasi gagasan dan ide dapat dituangkan pada suatu karya. Dengan begitu, akan banyak prestasi yang muncul untuk bisa membanggakan fakultas dan kampus nantinya. ”Prestasi muncul dari proses yang menyenangkan, bukan bentak-bentakan,” tambahnya.
Menurut Rosyadi, mahasiswa FISIB angkatan 2022 bukanlah mahasiswa biasa. Melainkan, mahasiswa pilihan yang memiliki banyak bakat dan potensi terpendam. Dia berharap, mahasiswa dapat mengembangkan bakatnya secara optimal. ”Tugas kami membantu memunculkan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki mahasiswa,” ucapnya. (c1/yan)
