20.9 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Semester Genap PTM Penuh, Tingkat SLTA Mulai Awal Tahun

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen akan diterapkan mulai Senin (9/5). Kebijakan itu diambil seiring dengan kasus Covid-19 di Bangkalan yang melandai.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Muh. Zainul Qomar menyampaikan, pemberlakuan PTM akan dimulai awal semester genap. Kebijakan pembelajaran secara penuh tersebut menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19 pada Februari 2020. ”Sudah memenuhi syarat untuk melakukan PTM seratus persen karena sudah level dua,” ucapnya kemarin (4/5).

Disdik Bangkalan sudah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk pemberlakuan PTM seratus persen. SE bernomor 421.3/1651/433.101/2022 yang diteken Kadisdik pada Kamis (28/4) tersebut sudah diedarkan kepada semua sekolah. ”Semua dari jenjang PAUD, SD, dan SMP akan 100 persen,” katanya.

Baca Juga :  Laporkan jika KPM Tak Terima Utuh

Kapasitas PTM seratus persen akan diberlakukan setiap hari. Durasi pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum di satuan pendidikan masing-masing. Begitu pula untuk kegiatan keolahragaan dan ekstrakurikuler yang juga dapat dilaksanakan secara normal. ”Sepanjang tidak ada aturan baru, akan seterusnya PTM seratus persen,” imbuhnya.

Meski sekolah dapat melaksanakan PTM 100 persen, tetapi ada beberapa kebijakan yang harus tetap dipatuhi. Di antaranya, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. ”Pendidik dan tenaga kependidikannya harus sudah vaksin,” sambungnya.

Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan Nahtim M. Kasi menyampaikan, pemberlakuan PTM 100 persen untuk SMA dan SMK di bawah naungan lembaganya sudah diterapkan sejak awal 2022. Karena itu, dia sangat mengapresiasi jika disdik kabupaten juga menerapkan kebijakan yang sama. ”Dari sisi efektivitas, PTM jauh lebih efektif daripada PJJ (pembelajaran jarak jauh),” katanya.

Baca Juga :  Baru Rampung, Proyek Jalan Rp 1,2 Miliar Sudah Rusak

Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan Mustahal Rasyid menyatakan, PTM sangat ditunggu-tunggu wali siswa karena dianggap sangat efektif. Namun, dirinya meminta semua sekolah tidak mengendurkan penerapan prokes selama Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

”Ini sudah memasuki masa endemi. Semoga kondisi ini semakin membaik dan PTM seratus persen terus berlangsung,” harap Rasyid. (jup/luq)

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen akan diterapkan mulai Senin (9/5). Kebijakan itu diambil seiring dengan kasus Covid-19 di Bangkalan yang melandai.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Muh. Zainul Qomar menyampaikan, pemberlakuan PTM akan dimulai awal semester genap. Kebijakan pembelajaran secara penuh tersebut menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19 pada Februari 2020. ”Sudah memenuhi syarat untuk melakukan PTM seratus persen karena sudah level dua,” ucapnya kemarin (4/5).

Disdik Bangkalan sudah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk pemberlakuan PTM seratus persen. SE bernomor 421.3/1651/433.101/2022 yang diteken Kadisdik pada Kamis (28/4) tersebut sudah diedarkan kepada semua sekolah. ”Semua dari jenjang PAUD, SD, dan SMP akan 100 persen,” katanya.


Baca Juga :  Baru Rampung, Proyek Jalan Rp 1,2 Miliar Sudah Rusak

Kapasitas PTM seratus persen akan diberlakukan setiap hari. Durasi pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum di satuan pendidikan masing-masing. Begitu pula untuk kegiatan keolahragaan dan ekstrakurikuler yang juga dapat dilaksanakan secara normal. ”Sepanjang tidak ada aturan baru, akan seterusnya PTM seratus persen,” imbuhnya.

Meski sekolah dapat melaksanakan PTM 100 persen, tetapi ada beberapa kebijakan yang harus tetap dipatuhi. Di antaranya, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. ”Pendidik dan tenaga kependidikannya harus sudah vaksin,” sambungnya.

Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan Nahtim M. Kasi menyampaikan, pemberlakuan PTM 100 persen untuk SMA dan SMK di bawah naungan lembaganya sudah diterapkan sejak awal 2022. Karena itu, dia sangat mengapresiasi jika disdik kabupaten juga menerapkan kebijakan yang sama. ”Dari sisi efektivitas, PTM jauh lebih efektif daripada PJJ (pembelajaran jarak jauh),” katanya.

Baca Juga :  Tujuh SMP Tidak Siap Ikuti UNBK

Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan Mustahal Rasyid menyatakan, PTM sangat ditunggu-tunggu wali siswa karena dianggap sangat efektif. Namun, dirinya meminta semua sekolah tidak mengendurkan penerapan prokes selama Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

- Advertisement -

”Ini sudah memasuki masa endemi. Semoga kondisi ini semakin membaik dan PTM seratus persen terus berlangsung,” harap Rasyid. (jup/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/