BANGKALAN – Jatah kursi calon jamaah haji (CJH) asal Bangkalan bertambah. Dari 601 menjadi 605 orang. Namun yang dipastikan berangkat dari Bangkalan 604 orang. Jika tidak ada kendala, mereka dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Senin (14/8) mendatang.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bangkalan Wafir mengatakan, semula CJH asal Bangkalan sebanyak 601 orang. Namun, hasil koordinasi dengan Kanwil Jawa Timur, terdapat 4 kursi kosong. Lalu, jatah itu diisi CJH cadangan.
”Total CJH asal Bangkalan yang berangkat tahun ini 605 orang. Namun, satu orang mutasi ke Surabaya berkumpul dengan keluarganya. Jadi, yang resmi berangkat dari Kota Salak 604 orang,” ungkapnya Kamis (3/8).
Menurut Wafir, CJH susulan ini sifatnya memang mendadak. Namun, mereka mengaku sudah siap berangkat tahun ini. Meskipun, sebenarnya pemberangkatan mereka mayoritas tahun depan. ”Ketika kami hubungi, mereka siap dan langsung bergabung ikut latihan dengan CJH yang lain,” tuturnya.
Pada 7 Agustus mendatang ada kegiatan manasik haji tingkat kabupaten. ”Cukup sekali bekal untuk menunaikan ibadah haji. Yang penting, tetap jaga kesehatan,” ucapnya.
Disinggung mengenai visa? Wafir menyatakan tidak ada persoalan. Meskipun diakui, hingga kini belum ada informasi dari Kanwil Jawa Timur. ”Kalau visa itu wewenang kanwil. Tapi untuk Bangkalan tidak masalah,” klaimnya.
Wafir menuturkan, untuk kloter 1–23 di Jawa Timur visanya sudah keluar. Sisanya belum. ”Kemungkinan dalam waktu dekat. Yang jelas, tidak ada masalah. Bangkalan dua kloter, yakni kloter 55 dan 56,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdurrahman mengatakan tidak ada persoalan jika ada tambahan CJH. Namun, kemenag harus memilih sesuai urutan tahun mendaftar. Tujuannya, supaya adil dan tidak ada persoalan di kemudian hari. ”Yang penting sesuai urutan,” ucapnya singkat.