BANGKALAN – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh sempat menegur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan Saad Asy’ari. Itu lantaran fasilitas GOR Saka yang dinilai banyak rusak dan terkesan tak terawat.
Kepala Dispora Bangkalan Saad Asy’ari membenarkan bahwa pernah ditegur Pj Bupati mengenai kondisi GOR Saka. Karena itu, pihaknya berupaya tiap tahun selalu menganggarkan untuk perawatan.
Bahkan, tahun ini dilakukan perbaikan pemasangan lantai. Hanya, belum dipasang garis. ”Sempat ditegur. Tahun ini kami perbaiki lantai,” kata dia kepada Jawa Pos Radar Madura Selasa (3/7).
Pemasangan garis untuk lapangan badminton belum dilakukan. Sebab, selama tiga bulan ini dipakai untuk menyimpan logistik kegiatan pilkada. Jadi, khawatir ketika dipasang, garis luntur. ”Makanya, kami tunggu selesai disewa oleh KPU,” ujarnya.
Menurut Saad, biaya perawatan GOR Saka sebenarnya sangat kecil. Namun, pihaknya tetap mengusulkan anggaran untuk GOR Saka agar terlihat bagus. ”Makanya, tahun depan kami usulkan untuk pemasangan paving di halaman depan GOR dan pengecatan,” ungkap dia.
Pada pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2018, dispora akan mengusulkan pergantian instalasi listrik. ”Itu salah satu upaya untuk merawat GOR Saka,” tuturnya.
Saad mengungkapkan, target pendapatan asli daerah (PAD) dari fasilitas olahraga tiap tahun selalu terpenuhi. Total sebesar Rp 190 juta untuk SGB, TRK, dan GOR Saka. ”Selalu target. Bahkan, tahun ini dari GOR saja sudah besar. Karena disewa KPU sebesar Rp 150 juta lebih,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DRPD Bangkalan Abdurrahman Thohir mengatakan, GOR Saka merupakan tempat olahraga multifungsi. Bahkan, terkadang dijadikan lokasi kompetisi olahraga tingkat Jawa Timur. Oleh karena itu, keberadaannya harus dirawat.
”Tanggung jawab dispora untuk mempercantik GOR Saka. Bukan malah terlihat kumuh,” desaknya.