BANGKALAN – Polres Bangkalan terus meningkatkan kondusivitas wilayah. Bahkan, pos-pos yang berada di Desa Telang dan Pandabah dijaga 24 jam. Juga melakukan blue light untuk mengantisipasi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Korps Bhayangkara juga menggelar focus gorup discussion (FGD) di balai Desa Telang, Kecamatan Kamal yang melibatkan semua pihak pada, Rabu malam (2/6). Itu dilakukan untuk memberikan dan menjaga rasa aman kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Waka Polres Bangkalan Kompol Andjar Setijaningrum, Kabag Ops Kompol I Made Widyana, Kasat Reskrim AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Kasat Sabhara AKP Harifi Kahar, Kasat Binmas IPTU Suyitno, KBO Satuan IK Iptu Anang Widiarto, dan Warek III Bidang Kemahasiswaan Agung Ali Fahmi.
Selain itu, dihadiri DPMPTSP Ainul Gufron, Muspika Kamal, AKD Kamal, BEM UTM, lima perwakilan pemilik kos, lima perwakilan pemilik caffe, dan tamu undangan lainnya.
Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto menegaskan, institusinya akan terus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Apalagi, akses yang dinilai rawan. Utamanya, akses menuju kampus UTM.
Karena itu, dia menggelar FGD yang melibatkan semua pihak agar bersama-sama ikut serta menjaga wilayah masing-masing. ”Sehingga ada sinergitas antara kami dan juga pihak terkait,” terangnya.
Ke depan, kata Didik Hariyanto, kerjasama yang baik harus terus berjalan. Pintu utama harus ada dijaga ketat. Manakala ada tamu, wajib lapor dan diminta identitasnya. Agar pengamanan lebih maksimal, rumas kos disarankan dilengkapi CCTV.
”Besar harapan kami, hal itu dilakukan sebagai upaya menekan tindak kriminalitas di Bangkalan. Utamanya daerah yang dinilai rawan. Kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur bagi pelaku kejahatan,” tegas mantan Kapolres Pacitan itu. (rul/onk)