BANGKALAN – Pelaksanaan ujian paket C setara SMA di Bangkalan sudah digelar beberapa waktu lalu. Kini giliran ujian paket B. Jumat (4/5), ujian nasional kejar paket setara jenjang SMP itu dilangsungkan.
Kasi Kurikulum Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Bangkalan Soelistijawati menerangkan, tahun ini ujian kejar paket B diikuti 745 peserta. Terdiri dari 485 peserta laki-laki dan 260 perempuan. Ujian akan digelar dari 4–6 Mei 2018.
”Sejumlah penyelenggara sudah menyiapkan untuk ujian paket B. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” harapnya.
Ada 48 lembaga yang menyelenggarakan ujian paket B. Terdiri dari 11 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan 37 pondok pesantren (ponpes). Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Fasilitas ujian masih menumpang pada lembaga pendidikan formal.
”Menumpang pada sekolah terdekat yang memiliki perangkat untuk UNBK. Peserta beberapa kali juga sudah melakukan simulasi,” ungkap perempuan yang akrab disapa Tia itu saat dikonfirmasi Kamis (3/5).
Sebenarnya, kata Tia, peserta yang terdaftar untuk ikut ujian paket B sebanyak 748 orang. Namun sebelum pelaksanaan, tiga orang mengundurkan diri. Peserta tersebut merupakan yang terdaftar pada penyelenggara ponpes.
”Nanti akan ada ujian susulan tanggal 8 Mei. Tidak semua orang bisa menjadi peserta ujian. Peserta harus tercantum satu tahun sebelumnya di dapodik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Hosyan Muhammad berharap pelaksanaan ujian kejar paket berjalan lancar. Jika sudah melaksanakan ujian menggunakan sistem UNBK, yang perlu diantisipasi yakni soal listrik. Sebab, jika terjadi pemadaman, pelaksanaan ujian akan terhambat.
”Koordinasi yang baik dengan PLN agar dijaga betul saat ujian berlangsung. Jaringan juga biasanya jadi salah satu kendala. Intinya antisipasi,” sarannya.
BANGKALAN – Pelaksanaan ujian paket C setara SMA di Bangkalan sudah digelar beberapa waktu lalu. Kini giliran ujian paket B. Jumat (4/5), ujian nasional kejar paket setara jenjang SMP itu dilangsungkan.
Kasi Kurikulum Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Bangkalan Soelistijawati menerangkan, tahun ini ujian kejar paket B diikuti 745 peserta. Terdiri dari 485 peserta laki-laki dan 260 perempuan. Ujian akan digelar dari 4–6 Mei 2018.
”Sejumlah penyelenggara sudah menyiapkan untuk ujian paket B. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” harapnya.
Ada 48 lembaga yang menyelenggarakan ujian paket B. Terdiri dari 11 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan 37 pondok pesantren (ponpes). Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Fasilitas ujian masih menumpang pada lembaga pendidikan formal.
”Menumpang pada sekolah terdekat yang memiliki perangkat untuk UNBK. Peserta beberapa kali juga sudah melakukan simulasi,” ungkap perempuan yang akrab disapa Tia itu saat dikonfirmasi Kamis (3/5).
Sebenarnya, kata Tia, peserta yang terdaftar untuk ikut ujian paket B sebanyak 748 orang. Namun sebelum pelaksanaan, tiga orang mengundurkan diri. Peserta tersebut merupakan yang terdaftar pada penyelenggara ponpes.
”Nanti akan ada ujian susulan tanggal 8 Mei. Tidak semua orang bisa menjadi peserta ujian. Peserta harus tercantum satu tahun sebelumnya di dapodik,” imbuhnya.
- Advertisement -
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Hosyan Muhammad berharap pelaksanaan ujian kejar paket berjalan lancar. Jika sudah melaksanakan ujian menggunakan sistem UNBK, yang perlu diantisipasi yakni soal listrik. Sebab, jika terjadi pemadaman, pelaksanaan ujian akan terhambat.
”Koordinasi yang baik dengan PLN agar dijaga betul saat ujian berlangsung. Jaringan juga biasanya jadi salah satu kendala. Intinya antisipasi,” sarannya.