BANGKALAN – Daftar pemilih tetap (DPT) Bangkalan sebanyak 859.067 jiwa. Jumlah tersebut sudah final. Itu terhitung sejak Kamis lalu (19/4).
Namun demikian, daftar pemilih bisa bertambah. Sebab, ada 7.837 jiwa yang dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) lantaran tidak memiliki e-KTP atau surat keterangan (suket). Apabila ketentuan tersebut hingga 27 Juni mendatang sudah dikantongi, hak konstitusional mereka untuk mencoblos diperkenankan.
Kepala Dispendukcapil Bangkalan Rudiyanto mengatakan, dari 7.837 pemilih yang TMS, masih punya kesempatan untuk mencoblos pada 27 Juni mendatang. Asal, mengantongi e-KTP atau suket. Karena itu, sekarang ini pihaknya gencar melakukan perekaman ke desa-desa.
”Dari 7.837 itu ada 2.327 masuk pemilih pemula. Yang pemilih pemula sudah pasti bisa mencoblos. Karena akan dibuatkan suket kolektif,” katanya kemarin (3/5).
Sementara sisanya sebanyak 5 ribu sekian itu bisa mencoblos atau tidak, tentu bergantung sikap mereka. ”Kalau punya kesadaran, segera mengurus perekaman,” imbaunya.
Namun demikian, kini dispendukcapil turun ke bawah (turba) guna memfasilitasi masyarakat melakukan perekaman. Sayangnya, di lapangan tidak semua punya kesadaran untuk merekam. ”Itu yang kami jumpai di bawah,” ungka dia.
Menurut Rudi, tiap hari kecuali Jumat, petugas dispendukcapil melakukan perekaman di desa-desa. Terkadang, bisa mencapai 200 orang yang melakukan perekaman. Tapi, kadang hanya 40 orang.
”Tidak mesti banyak. Tapi, rata-rata tiap hari 100 orang yang melakukan perekaman. Tergantung masyarakat di daerah tersebut,” tuturnya.
Rudi menambahkan, dari saat DPT ditetapkan hingga sekarang, berkisar seribu lebih yang sudah melakukan perekaman. ”Artinya, dari 5 ribu sekian, tinggal 4 ribu yang harus kami tuntaskan perekamannya,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar berharap apa yang sudah dilakukan dispendukcapil dalam upaya untuk menuntaskan perekaman terus ada perkembangan. Dia meminta masyarakat dengan sadar melakukan perekaman.
”Biar bisa memilih nanti. Kan emang tidak nyoblos. Makanya, kami ingin timses juga mengajak masyarakat setempat untuk mengurus perekaman,” katanya.
