BANGKALAN – Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) berunjuk rasa ke kantor PT PLN (Persero) Rayon Bangkalan, Selasa (3/4). Mereka mengeluhkan pelayanan PLN yang dinilai kurang maksimal.
Koordinator FKMG Nur Yasin menyatakan, pihaknya sangat kecewa terhadap pelayanan PLN Rayon Bangkalan karena listrik sering padam tiba-tiba. Listrik mati mendadak itu terjadi lima bulan terakhir.
Menurut dia, pelayanan PLN yang kurang baik merugikan masyarakat Geger. Sebab, masyarakat Geger rutin membayar tagihan listrik. ”Sehari sampai lima kali listrik padam,” sebutnya.
Nur Yasin menyampaikan, listrik yang sering padam menghambat aktivitas masyarakat Geger. Keperluan dapur terganggu dan proses belajar mengajar tidak maksimal. Keluhan itu tidak hanya diterima dari masyarakat, tapi juga dari Muspika Geger.
”Sebelum aksi, kami bertemu mereka. Mereka mengaku kinerjanya terbengkalai akibat sering mati listrik,” jelasnya. Pihaknya mendesak PLN mengambil langkah konkret dan cepat menormalkan aliran listrik di Kecamatan Geger.
Menyikapi masalah itu, Manajer PT PLN (Persero) Rayon Bangkalan Umar Arif meminta detail, desa mana saja yang sering terjadi pemadaman listrik. Tujuannya, agar cepat diatasi. Menurut dia, listrik padam bisa terjadi karena terencana dan tidak terencana. ”Gangguan sistem sepertinya tidak. Mungkin permasalahannya pohon,” ujarnya.
Sebab, ketika pohon menyentuh kabel, listrik bisa padam. ”Ini tetap menjadi tanggung jawab PLN. Yang jelas, listrik padam karena kemampuan daya tidak mungkin. Sebab, daya sangat cukup,” tandansya.