BANGKALAN – Proyek Jembatan Sempar Blega kembali menjadi pemicu kemacetan parah, Minggu petang (3/12). Pantauan Jawa Pos Radar Madura, sepanjang Desa Lombang Laok, Kecamatan Blega, hingga titik proyek macet yang didominasi kendaraan roda empat, seperti truk dan bus. Sedangkan dari arah sebaliknya, kemacetan mencapai Pasar Lomaer, Kecamatan Blega.
Aksi saling serobot jalan menambah durasi kemacetan. Untuk motor saja memakan waktu sekitar satu jam baru bisa lepas dari macet. Terlebih roda dua. Dari arah Pasar Lomaer, pengendara motor dan mobil saling berebut jalur hingga melawan arah.
Praktis, lepas dari kemacetan jembatan, pengendara masih disibukkan dengan kemacetan yang diakibatkan aksi saling serobot.
Darmawan, 34, warga asal Sidoarjo menyampaikan, dirinya sudah sekitar dua setengah jam terjebak macet. Terhitung dari sekitar pukul 15.00 hingga 17.30. Pria yang memilih menepikan kendaraannya itu mengaku baru pertama terjebak macet di kawasan tersebut.
“Saya sama istri dan anak. Sudah berjam-jam. Paling nanti sampai malam. Mending istirahat dulu,” ucap pria yang mengendarai mobil Honda Brio itu.
Lutfiah, 26, pengendara motor asal Pamekasan, mengaku sudah sekitar satu jam terjebak kemacetan. Dia menyampaikan sudah beberapa kali mengalami kondisi macet di jembatan tersebut. “Mau ke Bangkalan. Tapi ini masih macet,” ungkap perempuan berkacamata itu.
Di lokasi proyek, petugas dari kepolisian terlihat mengatur lalu lintas. Namun volume kendaraan yang cukup tinggi membuat kondisi lalu lintas sore itu macet parah.