25.3 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Bantuan Alsintan Berkurang Sebut dari Pemerintah Pusat Tidak Ada

BANGKALAN – Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan setiap tahun menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Jumlahnya ratusan unit dari berbagai jenis (lengkapnya lihat grafis). Sayangnya, tahun ini bantuan hanya dari pemerintah daerah. Dari pemerintah pusat dan provinsi nihil.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispertapahorbun Bangkalan Muh. Ismail mengatakan, sudah ada peningkatan bantuan alsintan, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. ”Tahun ini ada penurunan jumlah bantuan. Dari pemerintah pusat konsentrasinya mungkin ke luar Jawa,” ujarnya.

Tahun ini belum ada informasi yang jelas bantuan alsintan dari pemerintah pusat untuk Bangkalan. Untuk tahun ini, sudah disalurkan bantuan dari pemerintah daerah. Akan tetapi, sifatnya pokir yang disalurkan kepada penerima. ”Sasarannya tetap kelompok tani. Daerahnya ditunjuk oleh anggota dewan dan pak bupati,” katanya.

Baca Juga :  Mantapkan Program Bansos, Satgas Kembali Gelar Rakor

Pria asal Kecamatan Burneh itu menjelaskan, yang diprioritaskan adalah kelompok tani (poktan) yang sudah ada di Bangkalan dan masih aktif. Dengan adanya bantuan alsintan itu, di Bangkalan untuk tanaman padi sudah ada peningkatan. ”Petani sudah tidak repot lagi menanam dengan cara konvensional. Sudah modern. Mulai pengolahan lahan sampai panen. Alat sudah ada semua,” jelasnya.

Ismail mengklaim, pemerintah daerah memperhatikan bantuan alsintan untuk kelompok di Bangkalan. Pihaknya mengaku, poktan penerima alsintan telah berbadan hukum. Sebab, saat ini pengajuan bantuan sudah melalui sistem online. ”Kami ke kelompok tetap menyarankan tidak usah berbadan hukum. Sebab, dari pemerintah pusat tidak ada aturan harus berbadan hukum,” bebernya.

Baca Juga :  Kambing Etawa Tak ”Gigit” Eks Bupati

Pihaknya sama-sama waspada supaya pendistribusian bantuan alsintan tepat sasaran di 18 kecamatan di Bangkalan. Namun, yang diprioritaskan kecamatan yang berpotensi untuk ditanami padi. Yang potensial ditanami padi yakni di Kecamatan Burneh, Bangkalan, Kwanyar, dan Arosbaya. ”Kecamatan lain bergantung pada cuaca. Kalau di empat kecamatan itu ada irigasi,” tandasnya.

Anggota DPRD Bangkalan Khotib Marzuki mengatakan, pihaknya tidak ingin bantuan alsintan hanya diberikan kepada poktan yang kurang aktif. Pihaknya menyarankan bantuan harus diberikan kepada poktan yang betul-betul membutuhkan. ”Bantuan alsintan harus dibagi rata. Utamakan yang betul-betul membutuhkan. Ketika sudah disalurkan, harus ada evaluasi,” sarannya. 

BANGKALAN – Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan setiap tahun menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Jumlahnya ratusan unit dari berbagai jenis (lengkapnya lihat grafis). Sayangnya, tahun ini bantuan hanya dari pemerintah daerah. Dari pemerintah pusat dan provinsi nihil.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispertapahorbun Bangkalan Muh. Ismail mengatakan, sudah ada peningkatan bantuan alsintan, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. ”Tahun ini ada penurunan jumlah bantuan. Dari pemerintah pusat konsentrasinya mungkin ke luar Jawa,” ujarnya.

Tahun ini belum ada informasi yang jelas bantuan alsintan dari pemerintah pusat untuk Bangkalan. Untuk tahun ini, sudah disalurkan bantuan dari pemerintah daerah. Akan tetapi, sifatnya pokir yang disalurkan kepada penerima. ”Sasarannya tetap kelompok tani. Daerahnya ditunjuk oleh anggota dewan dan pak bupati,” katanya.

Baca Juga :  Penggratisan SPP SMA/SMK Tunggu Juknis


Pria asal Kecamatan Burneh itu menjelaskan, yang diprioritaskan adalah kelompok tani (poktan) yang sudah ada di Bangkalan dan masih aktif. Dengan adanya bantuan alsintan itu, di Bangkalan untuk tanaman padi sudah ada peningkatan. ”Petani sudah tidak repot lagi menanam dengan cara konvensional. Sudah modern. Mulai pengolahan lahan sampai panen. Alat sudah ada semua,” jelasnya.

Ismail mengklaim, pemerintah daerah memperhatikan bantuan alsintan untuk kelompok di Bangkalan. Pihaknya mengaku, poktan penerima alsintan telah berbadan hukum. Sebab, saat ini pengajuan bantuan sudah melalui sistem online. ”Kami ke kelompok tetap menyarankan tidak usah berbadan hukum. Sebab, dari pemerintah pusat tidak ada aturan harus berbadan hukum,” bebernya.

Baca Juga :  Diduga Dianiaya Kakak, Balita Masuk RS

Pihaknya sama-sama waspada supaya pendistribusian bantuan alsintan tepat sasaran di 18 kecamatan di Bangkalan. Namun, yang diprioritaskan kecamatan yang berpotensi untuk ditanami padi. Yang potensial ditanami padi yakni di Kecamatan Burneh, Bangkalan, Kwanyar, dan Arosbaya. ”Kecamatan lain bergantung pada cuaca. Kalau di empat kecamatan itu ada irigasi,” tandasnya.

Anggota DPRD Bangkalan Khotib Marzuki mengatakan, pihaknya tidak ingin bantuan alsintan hanya diberikan kepada poktan yang kurang aktif. Pihaknya menyarankan bantuan harus diberikan kepada poktan yang betul-betul membutuhkan. ”Bantuan alsintan harus dibagi rata. Utamakan yang betul-betul membutuhkan. Ketika sudah disalurkan, harus ada evaluasi,” sarannya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/