BANGKALAN – Musyawarah Besar (Mubes) 1 Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh. Cholil (Asschol) digelar selama dua hari sejak Sabtu (31/3) hingga kemarin (1/4). Kegiatan ini digelar keluarga besar Pondok Pesantren (PP) Syaichona Moh. Cholil sebagai media silaturahmi untuk merekatkan kembali ikatan emosional antara guru dan santri.
Mubes pertama ini dihadiri Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, Ketua KPK Agus Rahardjo, Menpora Imam Nahrawi, Menakertrans Hanif Dhakiri, dan anggota forpimda serta sejumlah pejabat.
KH Nasih Aschal selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Alumni PP Syaichona Moh. Cholil mengutarakan, Mubes 1 Asschol digelar untuk menyambung silaturahmi alumni dan kiai. Ikatan yang terjalin harus direkatkan kembali dalam bingkai kebangsaan dan keislaman yang moderat. Pihaknya sangat bangga dengan kehadiran para alumni. ”Kami yakin ikatan emosional tetap terpatri di hati para alumni Syaichona Cholil. Terima kasih telah hadir, baik alumni yang tersebar di nusantara, ASEAN, dan Jazirah Arab,” katanya.
Menurut Ra Nasih, dari rahim PP Syaichona Cholil, lahir pemimpin-pemimpin besar di Indonesia. Di antaranya, KH. Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama), KH. Abdul Wahab Hasbullah (pendiri Ponpes Tambakberas, Jombang), KH. Nawawi Abdul Jalil (pengasuh Ponpes Sidogiri, Pasuruan), dan KH. Manaf Abdul Karim (pendiri Ponpes Lirboyo, Kediri). ”Masih banyak pendiri dan pengasuh ponpes lainnya. Para pemimpin itu pernah menimba ilmu di PP Syaichona Cholil,” terangnya.
RKH Fakhrillah Aschal selaku pengasuh PP Syaichona Moh. Cholil mengatakan, ikatan suci alumni dengan kiai tidak boleh terpisah dan tidak boleh sirna. Mubes 1 Asschol ini sebagai wadah untuk menyambung silaturahmi. ”Walaupun sekarang sudah sibuk masing-masing, semoga dengan adanya Mubes 1 Asschol bisa jadi ajang silaturahmi dan terus berkelanjutan,” harapnya.