BANGKALAN – Tahun ini Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan menyiapkan anggaran Rp 320 juta untuk promosi produk industri kecil menengah (IKM). Diharapkan, promosi mendongkrak pemasaran produk IKM lokal.
Kepala Disdag Bangkalan Budi Utomo menyampaikan, setiap tahun pihaknya menganggarkan program promosi produk lokal. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosi produk IKM. Tujuannya, meningkatkan dan memperluas pemasaran.
”Promosi memang perlu dilakukan. Setiap tahun kami programkan untuk membantu IKM,” ungkapnya kemarin (1/3).
Bukan hanya promosi, pihaknya mendorong pelaku IKM menerapkan pemasaran online. Salah satunya melalui media sosial (medsos). Menurut dia, pemasaran secara online saat ini cukup menjanjikan. ”E-commerce sekarang sudah banyak diterapkan. Pangsa pasarnya lebih luas,” ucap mantan kepala Dinas Perikanan Bangkalan itu.
Budi mengaku juga melakukan kerja sama untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku IKM di Bangkalan. Terutama terkait dengan pemasaran produk melalui internet. Pembinaan, kata dia, melibatkan sejumlah pihak.
”Kerja sama antarorganisasi perangkat daerah (OPD) kami lakukan. Jadi, bersama mengangkat dan memperluas pemasaran produk dari Bangkalan,” kata Budi.
Anggota Komisi B DPRD Bangkalan M. Husni Syakur meminta promosi produk lokal terus disokong pemerintah. Mengingat, banyak IKM di Bangkalan yang memerlukan bantuan pemerintah untuk memperluas pemasaran.
”Semakin luas pemasarannya, semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Perekonomian di Bangkalan akan terus meningkat. Jadi, harus terus dibantu,” tandasnya.
BANGKALAN – Tahun ini Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan menyiapkan anggaran Rp 320 juta untuk promosi produk industri kecil menengah (IKM). Diharapkan, promosi mendongkrak pemasaran produk IKM lokal.
Kepala Disdag Bangkalan Budi Utomo menyampaikan, setiap tahun pihaknya menganggarkan program promosi produk lokal. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mempromosi produk IKM. Tujuannya, meningkatkan dan memperluas pemasaran.
”Promosi memang perlu dilakukan. Setiap tahun kami programkan untuk membantu IKM,” ungkapnya kemarin (1/3).
Bukan hanya promosi, pihaknya mendorong pelaku IKM menerapkan pemasaran online. Salah satunya melalui media sosial (medsos). Menurut dia, pemasaran secara online saat ini cukup menjanjikan. ”E-commerce sekarang sudah banyak diterapkan. Pangsa pasarnya lebih luas,” ucap mantan kepala Dinas Perikanan Bangkalan itu.
Budi mengaku juga melakukan kerja sama untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku IKM di Bangkalan. Terutama terkait dengan pemasaran produk melalui internet. Pembinaan, kata dia, melibatkan sejumlah pihak.
”Kerja sama antarorganisasi perangkat daerah (OPD) kami lakukan. Jadi, bersama mengangkat dan memperluas pemasaran produk dari Bangkalan,” kata Budi.
Anggota Komisi B DPRD Bangkalan M. Husni Syakur meminta promosi produk lokal terus disokong pemerintah. Mengingat, banyak IKM di Bangkalan yang memerlukan bantuan pemerintah untuk memperluas pemasaran.
- Advertisement -
”Semakin luas pemasarannya, semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Perekonomian di Bangkalan akan terus meningkat. Jadi, harus terus dibantu,” tandasnya.