BANGKALAN – Setiap tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Polisi Wanita (Polwan). Kebutuhan polisi perempuan ini sangat urgen dalam menangani perkara yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Berikut kondisi dan kebutuhan di Madura.
Tidak ada satu pun wilayah hukum Polres Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, yang jumlah personel polwannya terpenuhi secara ideal. Tidak semua polsek memilik polisi berjenis kelamin perempuan. Secara keseluruhan hanya 117 personel dari 70 polsek. Tak satupun polsek di kepulauan di Sumenep juga memilik polwan.
Data yang dihimpin Jawa Pos Radar Madura (JPRM) menyebutkan, polwan di Bangkalan 32 anggota. Perinciannya, 24 anggota bertugas di mapolres. Sedangkan delapan lainnya berada di empat polsek.
Yakni, Polsek Kamal, Polsek Socah, Polsek Burneh, dan Polsek Sukolilo. Masing-masing dua polwan. Sedangkan 13 polsek tidak memilik polwan.
Sementara itu, jumlah polwan di Sampang yang terdiri dari 14 polsek hanya ada 20 personel. Tersebar di mapolres 18 orang, serta Polsek Torjun dan Polsek Camplong masing-masing satu.
Jumlah tidak ideal polwan juga terjadi di Pamekasan. Di polres yang dipimpon AKBP Nowo Hadi Nugroho denagn 13 polsek ini hanya ada 37 polwan. Mereka bertugas di mapolres 29 personel. Selain itu, di Polsek Larangan, Polsek Galis, dan Polsek Kota masing-masing dua anggota. Sedangkan di Polsek Pademawu dan Polsek Tlanakan masing-masing seorang polwan.
Sementara itu, Sumenep yang memiliki ratusan pulau hanya ada 28 polwan. Mereka bertugas di mapolres 21 orang, Polsek Prenduan 2 anggota, Polsek Bluto 1 anggota, dan Polsek Saronggi 1 anggota. Kemudian, Polsek Batang-Batang dan Polsek Kota masing-masing satu polwan.
Kabupaten ini memiliki 27 kecamatan dengan 26 polsek. Sembilan kecamatan diantaranya berada di kepulauan. Yakni, Kecamatan Giligenting; Talango, Pulau Poteran; Raas, Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi; Arjasa dan Kangayan, Pulau Kangean; Sapeken; serta Masalembu