
Penghargaan Publik Pacu OPD Berinovasi
02 November 2018, 12: 37: 29 WIB | editor : Abdul Basri
02 November 2018, 12: 37: 29 WIB | editor : Abdul Basri
BERI APRESIASI: Sekretaris Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi berada di ruang kerjanya. (IMAM S. ARIZAL/RadarMadura.id)
SUMENEP – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep Edy Rasiyadi punya penilaian tersendiri terhadap pergelaran Madura Awards. Acara yang digelar oleh Jawa Pos Radar Madura ini dinilai memiliki nilai positif. Terutama dalam meningkatkan pelayanan publik serta memacu pembangunan.
Menurut Edy, Madura Awards cukup efektif untuk memacu semangat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja lebih baik. Penghargaan bisa membuat mereka semangat. Dengan adanya reward, kerja serta terobosan pimpinan OPD merasa dihargai oleh publik.
”Bagi kita sangat bagus agar masing-masing OPD bisa berinovasi sesuai bidangnya,” kata Edy Rasiyadi saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (1/11).
Dengan adanya penghargaan, para kepala OPD tidak stagnan dalam bekerja. Mereka tidak hanya bekerja ala kadarnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, bisa terus menciptakan dan meningkatkan kerja-kerja pembangunan dan pelayanan publik.
”Dalam artian, mereka tidak stagnan bekerja seperti biasanya. Tapi, bisa bekerja lebih baik,” kata pria yang pernah meraih penghargaan Madura Awards kala menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumenep itu.
Selain apresiasi, Edy juga memberikan evaluasi kepada panitia Madura Awards. Dia berharap sesi presentasi kepala OPD yang memiliki program inovatif bisa diperluas. Sebab jika terlalu singkat, mereka kesulitan mengeksplorasi seluruh program-program inovatifnya di hadapan dewan juri.
”Tahun lalu waktu pemaparan kurang lama. Kami memaklumi karena bertepatan dengan Jumat,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap agar penilaian OPD inovatif tidak hanya mengacu pada banyak tidaknya inovasi yang dibuat. Termasuk, bukan juga kepada penghargaan yang diterima. Namun, lebih menitikberatkan pada akses manfaat dari inovasi itu terhadap masyarakat umum.
”Apakah inovasi itu dirasakan masyarakat atau tidak. Mungkin itu juga bisa menjadi pertimbangan para juri,” harapnya.
(mr/mam/hud/bas/JPR)